Dampak Minum Soda Setiap Hari, Meningkatkan Risiko Kanker!

shares |

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

soda-kola-doktersehat
Photo Source: Flickr/trentenkelleyphotography

DokterSehat.Com– Salah satu minuman yang paling digemari oleh masyarakat modern adalah minuman bersoda. Minuman ini memang sangat menyegarkan dan bisa menghilangkan dahaga, apalagi jika suhu udara sedang cukup panas. Sayangnya, sudah menjadi rahasia umum jika minuman bersoda termasuk dalam minuman yang paling tidak baik bagi kesehatan.

Minuman bersoda bisa meningkatkan risiko kanker

Berdasarkan sebuah penelitian yang diungkap hasilnya dalam jurnal berjudul Public Health Nutrition menyebut orang-orang yang rutin mengonsumsi minuman bersoda secara rutin satu gelas setiap hari akan mengalami peningkatan berat badan dan risiko kanker.

Para peneliti menyebut peningkatan risiko kanker ini tidak sepenuhnya terkait dengan kelebihan berat badan karena ada partisipan yang memiliki berat badan ideal namun suka minum soda yang juga tetap memiliki risiko tinggi terkena kanker.

“Awalnya, kami berhipotesis bahwa minuman bersoda bisa menyebabkan masalah obesitas yang merupakan salah satu faktor utama penyebab datangnya kanker. Hanya saja, ternyata banyak partisipan dengan berat badan biasa saja yang juga mengalami kanker” ucap pemimpin penelitian Prof. Allison Hodge yang berasal dari Cancer Council Victoria (CCV).

Obesitas telah lama diduga terkait dengan risiko kanker

Harvard University menyebut obesitas memang telah lama diduga termasuk dalam faktor risiko penyebab kanker. Salah satu penyebab dari masalah obesitas ini adalah kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Cancer Council Victoria dan University of Melbourne, Australia dan melibatkan 35 ribu orang, dihasilkan fakta bahwa ada 11 jenis kanker yang terkait dengan masalah obesitas.

Kanker yang terkait dengan kondisi kelebihan berat badan adalah kanker perut, kanker hati, kanker prostat, kanker kantung empedu, kanker ovarium, kanker ginjal, kanker kolorektal, kanker esophagus, kanker pankreas, dan kanker payudara.

Cara minuman bersoda menyebabkan datangnya kanker

Prof. Hodge dan rekan-rekannya menyebut minuman bersoda memang bisa memicu datangnya kanker. Hal ini diduga karena adanya kandungan gula yang tinggi di dalam minuman ini.

Hal ini disebabkan oleh perbedaan dampak dari kebiasaan mengonsumsi soda diet yang cenderung memiliki kandungan gula yang rendah. Meskipun begitu, Prof. Hodge juga sangat tidak menyarankan kita untuk rutin minum soda diet karena sering mengonsumsinya juga kurang baik bagi kesehatan.

Keberadaan gula diperkirakan bisa memicu datangnya peradangan pada tubuh. Hal inilah yang dianggap bisa meningkatkan risiko datangnya kanker. Selain itu, gula juga dianggap bisa memicu kerusakan gigi dan masalah kardiovaskular.

Masalah kesehatan akibat mengonsumsi minuman bersoda terlalu banyak

Penelitian lain yang dilakukan di Boston University, Amerika Serikat menyebut ada dampak lain yang bisa didapatkan dari kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda. Jika kita rutin mengonsumsinya satu kaleng saja setiap hari, maka risiko untuk terkena penyakit asam urat bisa meningkat hingga 75 persen lebih besar. Penyakit lain yang juga mengalami peningkatan risiko adalah diabetes tipe 2.

Selain itu, karena di dalam minuman bersoda juga memiliki kandungan pemanis buatan yang tinggi, para peneliti juga menyebut kebiasaan mengonsumsi minuman ini bisa meningkatkan risiko stroke dan demensia.

Minuman bersoda juga bisa menyebabkan kecanduan. Selain karena rasanya yang cenderung manis, di dalam minuman bersoda juga cenderung tinggi kandungan kafein. Padahal, kafein juga bisa menyebabkan kecanduan sebagaimana kita mengalami kecanduan pada kopi.

Melihat fakta ini, kita memang harus membiasakan diri untuk menurunkan asupan atau bahkan benar-benar berhenti mengonsumsi minuman bersoda demi mencegah datangnya berbagai macam masalah kesehatan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Related Posts

0 comments:

Posting Komentar